READING

INSA JADI DELEGASI FORUM PERTEMUAN NEGARA PANTAI

INSA JADI DELEGASI FORUM PERTEMUAN NEGARA PANTAI

DPP Indonesian National Shipowner’s Association (INSA) menjadi salah satu delegasi Indonesia dalam Cooperation Forum ke-11 dan Tripartite Technical Expert Group ke-43 pada 24-28 September 2018 di Singapura.

Forum ini merupakan pertemuan tiga negara pantai dari Straits of Malacca and Singapore (SOMS) yakni Indonesia, Singapura dan Malayasia.

Rangkaian pertemuan terdiri dari Cooperation Forum (CF) ke-11 pada 24-25 September, Tripartite Technical Expert Group (TTEG) ke-43 pada 26-27 September, dan Project Coordination Committee (PCC) pada 28 September.

Agenda pertemuan tahunan ini digelar dalam rangka meningkatkan kerja sama bidang keselamatan pelayaran dan perlindungan lingkungan maritim di Selat Malaka dan Selat Singapura.

Sekretaris Umum DPP INSA Budhi Halim mengatakan keberadaan INSA pada forum ini untuk memberikan masukan kepada pemerintah Indonesia, agar dalam pengambilan keputusan dapat mendukung industri maritim nasional dan dapat memberikan benefit bagi kegiatan maritim antara ketiga negara.

“Agar dalam mengambil sikap yang pro terhadap industri maritim nasional, terutama pada kesiapan pengusaha nasional, dan benefitnya pada kegiatan maritim antara ketiga negara yakni Indonesia, Malaysia dan Singapura,” katanya kepada INSA NEWS, Senin (24/09/2018).

Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Agus Purnomo dalam sambutannya mengatakan Indonesia berkomitmen untuk bekerja sama dengan negara pantai lainnya dalam menjadikan Selat Malaka dan Selat Singapura lebih aman dan bersih dengan mengenalkan beberapa inisiatif.

Beberapa inisiatif itu seperti pemeliharaan dan penggantian sarana bantu navigasi pelayaran dan juga melakukan studi tentang cetak biru keselamatan navigasi dan perlindungan maritim di Selat Malaka dan Selat Singapura.

Menurutnya, implementasi Marine Electronic Highway oleh negara pantai sebagai embrio E-Navigasi, perbaikan berkelanjutan atas fasilitas di masing-masing daerah negara pantai, dan berbagai inisiatif lainnya terkait perlindungan lingkungan laut, menunjukkan bahwa negara pantai, dengan dukungan dari para pemangku kepentingan, bekerja bersama untuk memastikan perjalanan yang aman bagi kapal, dan di sisi lain memberikan perhatian bagi perlindungan lingkungan maritim.

“Selanjutnya, isu-isu tentang respon polusi dan kesiapsiagaan, pendekatan praktis, gas rumah kaca (GRK) dan pelayaran berkelanjutan, juga menjadi perhatian Indonesia,” kata Agus Purnomo dalam sambutannya yang diterima INSA NEWS.

Dalam kesempatan ini, Agus Purnomo juga menyerukan kepada seluruh negara pengguna dan pemangku kepentingan agar tetap memberikan dukungannya kepada mekanisme kerjasama ini dan kepada proyek-proyeknya. Dukungan konkrit akan memperkuat putusan yang telah diambil negara-negara pantai dan menegaskan kembali perlunya kerjasama internasional dalam memastikan keselamatan, keamanan dan perlindungan lingkungan di Selat Malaka dan Selat Singapura.(*)


Your email address will not be published. Required fields are marked *

By using this form you agree with the storage and handling of your data by this website.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.