READING

IME 2023 DORONG LANGKAH STRATEGIS SEMUA PIHAK WUJU...

IME 2023 DORONG LANGKAH STRATEGIS SEMUA PIHAK WUJUDKAN INDUSTRI MARITIM YANG MAJU

Jakarta-Indonesia Maritime Expo (IME) 2023 mengajak seluruh stakeholder maritim menyongsong era. Tidak lama lagi, Indonesia akan memasuki usia ke-100 pada 2045 nanti. Di era Indonesia Emas, sektor maritim akan mejadi pilar pembangunan dan didorong agar lebih berkontribusi bagi perekonomian nasional. Namun, untuk mewujudkan tersebut dibutuhkan langkah-langkah besar dan strategis yang harus dilakukan saat ini.

Hal ini disampaikan Ketua Umum DPP INSA, Carmelita Hartoto saat menjadi Keynote Speaker pada acara Indonesia Maritime Expo (IME) 2023, Selasa, 17/10/ 2023.

“Kami senang mengetahui bahwa ekonomi maritim didorong lebih berperan terhadap ekonomi nasional” ujar Carmelita.

Pemerintah, lanjutnya, menargetkan, ekonomi maritim agar bisa berkontribusi 8,4 persen terhadap PDB nasional pada 2025, dan didorong menjadi 10,5 persen terhadap PDB nasional pada 2035. Pada tahun 2045 mendatang, sektor ekonomi maritim ditarget dapat berkontribusi mencapai 12,5 persen terhadap PDB nasional.

“Namun, saya ingatkan, target besar tersebut, bukan ditentukan apa yang kita kerjakan pada 2025, 2035 atau 2045; tetapi ditentukan oleh apa yang kita lakukan saat ini. Sekarang ini,” tegas Carmelita.

Dia menyampaikan sejumlah isu penting dunia pelayaran harus dibereskan saat ini untuk memastikan kemajuan pelayaran ke depan. Carmelita mengambil contoh sea and cost guard dan asas cabotage.

Disampaikannya, kehadiran sea and coast guard sebagai satu-satunya badan/Lembaga yang dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Presiden untuk menyelenggarakan fungsi penjagaan dan penegakan peraturan perundang-undangan di laut merupakan keniscayaan yang harus segera diwujudnyatakan.

“Kami mengapresiasi Langkah yang telah dilakukan sejauh ini, namun kami mengajak pemerintah dan semua pihak untuk melakukan akselerasi atas hal ini. Jangan lupa bahwa kehadiran sea and cost guard penting agar tidak terjadi tumpang tindih aturan dalam pelaksanaan penjagaan laut dan pantai di Tanah Air. Sebab di dunia internasional begitulah kelazimannya. Namun ini harus benar-benar terwujud” tutur Carmelita.

Sedangkan mengenai asas cabotage, menurutnya sudah baik, dan harus terus dijaga. Carmelita mengingatkan, berkat penerapan asas cabotage, jumlah armada pelayaran bertambah secara signifikan yang diikuti pertumbuhan jumlah perusahaan pelayaran nasional. Karena itu, pihaknya mengingatkan agar jangan sampai ada upaya untuk melemahkan atau menyesuaikan asas yang juga diterapkan di banyak negara maju.

“Pelayaran Indonesia telah seratus langkah maju sejak 2005, namun kerja keras itu akan berakhir sia-sia jika kita melakukan penyesuaian atas apa yang sudah baik. Kami kuatir, Indonesia akan semakin tertinggal jauh dari Amerika, Tiongkok, Australia, Filipina dan Jepang, yang telah lebih dulu dan hingga kini konsisten menerapkan asas cabotage,” ujarnya.

Beranjak dari apa yang sudah baik tersebut, Carmelita juga mendorong pemerintah ke depan untuk melahirkan kebijakan-kebijakan pro maritim yang baik yang sudah dilakukan negara-negara maju lainnya.

“Misalnya soal tax, soal pembiayaan, ini kan kita bisa tinggal lihat di negara-negara maju maupun negara tetangga yang memang sudah lebih baik dari kita,” pungkas Carmelita.  (*)

Indonesia Maritime Expo (IME) 2023 mengajak seluruh stakeholder maritim menyongsong era Tidak lama lagi, Indonesia akan memasuki usia ke-100 pada 2045 nanti.
Indonesia Maritime Expo (IME) 2023 mengajak seluruh stakeholder maritim menyongsong era Indonesia Emas pada 2045 nanti. Sektor maritim akan mejadi pilar pembangunan dan didorong agar lebih berkontribusi bagi perekonomian nasional.