Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) menerima penghargaan dari PT PLN sebagai mitra perusahaan pelayaran. Penghargaan ini diberikan atas peran aktif INSA dalam penyediaan kebutuhan kapal angkutan batu bara untuk menjaga ketahanan listrik nasional.
Ketua Umum INSA Carmelita Hartoto menyebutkan hal ini sejalan dengan visi dan misi INSA sebagai infrastruktur pembangunan perekonomian, alat pemersatu kesatuan dan persatuan bangsa dan negara; serta turut memberdayakan pelayaran niaga nasional.
“INSA sangat menghargai dan berterima kasih atas penghargaan yang diberikan oleh PLN,” ungkap Carmelita dalam keterangan resminya di Jakarta.
Seperti diketahui, pada awal tahun ini terjadi kekurang stok batu bara di 17 PLTU yang dikelola PLN sehingga dibutuhkan volume batu bara yang lebih besar. Guna mengatasi permasalahan hal ini, kementerian dan lembaga serta stakeholder terkait bersama INSA melakukan rapat koordinasi mengenai pemenuhan batu bara PT PLN.
Kerja keras INSA dan anggotanya bersama seluruh stakeholder di sektor kelistrikan nasional membuahkan hasil. Dimana, PLTU tersebut rata-rata sudah mencapai 15 hari operasi (HOP).
Carmelita mengungkapkan, keberhasilan keluar dari krisis kelangkaan batu bara merupakan hasil kerja efektif yang dilakukan INSA untuk mengkonsolidasikan armada perusahan pelayaran nasional anggota INSA. Sekaligus, lanjutnya, ini menjadi bukti nyata manfaat positif penerapan asas cabotage bagi negara.
Sejak diterapkannya asas cabotage, armada nasional terus bertumbuh pesat sehingga mampu melayani seluruh kebutuhan angkutan dalam negeri. Selain itu, armada nasional dapat dikerahkan dalam menghadapi situasi genting, seperti krisis pasokan batu bara nasional.
“Ini berkat sinergi dan koordinasi antara INSA dan anggotanya bersama pemerintah dalam hal ini Kemenko Marinvest, Kemenhub, PLN, Ditjen Minerba dan lainnya, yang dibantu dengan anak perusahaan BUMN, termasuk kapal-kapal Merah Putih yang saat itu menjalankan ekspor namun sementara ikut mengangkut angkutan batu bara domestik,” pungkasnya.
Nasionalisme INSA
Direktur Utama PT PLN Darmawan Prasodjo mengatakan kolaborasi yang baik seluruh stakeholder mulai dari Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Kementerian ESDM, Kementerian Perhubungan, INSA dan stakeholder lainnya akhirnya bisa mengatasi krisis energi primer di awal tahun ini.
Diapun mengatakan, INSA memiliki peran besar dan telah menujukkan kedigdayaannya. INSA, menurut Darmawan, tidak hanya profesional dalam berkerja, tapi juga telah menunjukkan semangat juangnya dalam ikut serta menangani krisis energi primer saat itu.
“Indonesia kayaknya mampu menghadapi krisis energi primer ini bukan hanya karena kedigdayaan PLN, tapi karena kedigdayaan Kementerian ESDM dan Dirjen Minerba, Menteri Perhubungan dan Dirjen Perhubungan Laut, yang lebih penting lagi adalah kedigdayaan dari INSA dan seluruh anggotanya yang tidak hanya menunjukkan profesionalisme tapi semangat perjuangan yang luar biasa,” kata Darmawan.
Penyerahan penghargaan PLN kepada INSA ini dihadiri oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Dirjen Minerba Kementerian ESDM Ridwan Djamaluddin, Plt. Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub Capt. Mugen Suprihatin Sartoto.
Seperti dikutip dari JPNN.com, dalam sambutannya, Budi mengatakan sudah sepatutnya seluruh pihak memberikan dukungan penuh kepada PLN sebagai perusahaan besar yang bertanggung jawab dalam menerangi Indonesia.
Budi juga sangat mengapresiasi sinergi dan kerja sama INSA dan PLN dalam mengatasi krisis energi primer yang sempat terjadi.
“Kami sepakat untuk selalu memperjuangkan ini bisa menjadi lebih baik. Kami sampaikan pada Kadin dan INSA, harus all out. Terima kasih pada teman-teman INSA yang bisa menunjukkan bahwa ada nasionalisme yang tidak terbantahkan,” ujar Budi Karya Sumadi. (*)
NO COMMENT