Indonesia Transport, Supply Chain and Logistics (ITSCL) 2018 resmi dibuka hari ini (Rabu, 12/9/2018) di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Djoko Sasono, Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Haris Munandar dan didampingi oleh Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Perhubungan Carmelita Hartoto, dan General Manager Reed Panorama Exhibitions Steven Chwee.
Mengusung tema “Innovation towards Industrial Revolution 4.0, Are We Ready?”, ITSCL ke–5 diselenggarakan pada 12-14 September 2018 di Hall A, JIEXPO-Kemayoran, Jakarta dan menghadirkan ratusan pelaku usaha transportasi, supply chain, dan logistik dari dalam dan luar negeri. ITSCL 2018 juga menampilkan 500 produk dan jasa solusi logistic dan supply chain terbaik yang dapat menjadi pilihan para pelaku usaha di Indonesia.
Bisnis Logistik tanah air diprediksi akan mengalami pertumbuhan di 2018, hal ini didukung oleh perkembangan tren perdagangan elektronik atau e-commerce yang semakin diminati dan menjadi tren terbaru di masyarakat Indonesia. Era yang serba digital mendorong pelaku usaha untuk melakukan berbagai perubahan guna mengikuti perkembangan industri.
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Perhubungan Carmelita Hartoto mengatakan, guna mempersiapkan strategi menghadapi berbagai perubahan di era transportasi dan logistik 4.0, seluruh pihak yaitu pemerintah, praktisi, dan juga akedemisi dari semua sektor terkait perlu merapatkan barisan, oleh karena itu melalui penyelenggaraan ITSCL 2018 ini Kadin Indonesia yakin dapat menyediakan platform dan wadah yang tepat bagi para pihak terkait untuk bersama-sama bertemu, berdiskusi dan bertukar informasi guna membahas isu, networking, strategi serta menciptakan peluang bisnis baru.
“Kami juga optimis forum ini dapat menjadi salah satu ajang untuk melakukan kampanye pemasaran yang efektif,” kata Carmelita di Jakarta.
General Manager Reed Panorama Exhibitions Steven Chwee menuturkan penyelenggaraan ITSCL 2018 terdiri dari pameran dan konfrensi berskala internasional yang berlangsung selama tiga hari, disertai sesi membangun jejaring antara pemain industri, regulator dan pihak terkait. Berbagai topik akan dibahas dalam sejumlah sesi, termasuk pandangan global akan industri, tantangan dan peluang, hingga e-commerce dan cara baru untuk menciptakan efisiensi.
Perkembangan dan perubahan gaya hidup di masyarakat mendorong industri untuk segera berbenah diri guna memenuhi permintaan pasar, inovasi teknologi yang terus berkembang, era digitalisasi dan perdagangan global mengubah paradigma praktisi di sektor transportasi dan logistik. Kemampuan dan keahlian yang tidak merata menjadi tantangan bagi para pelaku usaha, pemerintah dan pihak terkait.(*)
NO COMMENT