Jakarta, INSA – Persatuan Pengusaha Pelayaran Niaga Nasional Indonesia atau Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) menyambut positif rencana Kementerian Perhubungan mengoptimalkan operasional kapal tol laut.
Optimalisasi dilakukan dengan membuka tender tiga rute tol laut bagi pelayaran swasta dan merevisi tiga rute tol laut yang ada untuk menghindari duplikasi rute-rute yang telah lebih dulu dioperasikan swasta.
Ketua Umum INSA Carmelita Hartoto mengatakan pengusaha pelayaran telah siap untuk mengikuti mekanisme tender yang akan dilakukan Kemenhub. Pelayaran swasta akan menggunakan kapal sendiri, sedangkan pemerintah dapat menyiapkan subsidi bagi operasional kapal.
Menyangkut rencana Kemenhub merevisi rute tol laut yang bersinggungan dengan rute yang telah dijalankan swasta, dia menilai, akan membuat persaingan usaha di dunia pelayaran akan semakin sehat.
“Sebelumnya, kami telah sampaikan kepada Menhub bahwa ada rute tol laut yang bersinggungan dengan rute yang telah swasta layani. Artinya, rencana revisi rute tol laut ini menunjukkan Kemenhub mendengar kami,” katanya.
Dari enam rute tol laut yang dijalankan pada tahun anggaran 2016, sedikitnya INSA mencatat terdapat 3 rute yang bersinggungan dengan rute yang telah dilayani swasta sebelumnya.
Ketiga rute itu adalah T2 yang memiliki rute Pelabuhan Tanjung Perak, Kalabahi, Saumlaki, Dobo, Merauke, Dobo, Saumlaki, Kalabahi, Tanjung Perak.
Selanjutnya rute T3 dari Pelabuhan Tanjung Perak, Larantuka, Lewoleba, Rote, Sabu, Waingapu, Sabu, Rote, Lewoleba, Larantuka, Tan jung Perak.
Yang terakhir adalah rute T4 dari Tan jung Priok, Makassar, Manokwari, Wasior, Nabire, Serui, Biak, Serui, Nabire, Wasior, Manokwari, Ma kassar, Tanjung Priok.
Dia berharap, pelibatan swasta dalam pengoperasian tol laut dan rencana revisi rute akan memberikan dampak positif terhadap optimalisasi operasional kapal tol laut. “Langkah ini diharapkan akan berdampak positif terhadap peningkatan konektivitas Indonesia.”
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan membuka tiga rute tol laut baru. Ketiga rute untuk melengkapi enam rute yang telah ada sebelumnya. Dengan begitu, akan ada sembilan rute yang beroperasi pada tahun ini.
Dia optimistis keterlibatan swasta akan membuat trafik tol laut akan lebih efisien. Untuk saat ini, hasil evaluasi Kemenhub menunjukkan volume angkut barang dan perputaran kapal di enam rute yang ada belum maksimal.
Untuk itu, Kemenhub berencana akan merevisi jalur tol laut yang bersinggungan dengan pelayaran swasta. Dengan memberikan jalan bagi keterlibatan swasta, Menhub menilai layanan kapal akan lebih rutin dari semula 21 hari sekali menjadi 10 hari sekali.
NO COMMENT