FGD BERSAMA SKK MIGAS

DPP INSA menghadiri FGD bersama SKK Migas di Greyhound Cafe Gunawarman, Jakarta, Selasa (24/11/2020). Acara yang bertema Percepatan dan Kolaborasi Pengadaan Komoditas Perkapalan untuk Mendukug Target Produksi 1 Juta BPOD digelar secara live recording tanpa penonton. 

Adapun yang mewakili INSA pada acara ini adalah Ketua Bidang Kapal Khusus DPP INSA Sofwan Farisyi. Dalam paparannya dia menjelaskan tentang jumlah dan tipe kapal minyak dan gas (migas) yang dimiliki anggota INSA. Beberapa jenis kapal yang dimiliki itu mulai dari Accomodation Work Barge (AWB), Anchor Handling Tug Supply (AHTS), pipe laying barge,  crew boat, hingga seismic research vessel.

Sofwan yang juga CEO PT Radiant Utama Interinsco Tbk. menjelaskan, pada prinsipnya, INSA mendukung program program SKK Migas terkait percepatan dan kolaborasi pengadaan komoditas perkapalan untuk mendukung target produksi 1 juta BOPD.

Menurutnya, untuk percepatan kolaborasi pengadaan perlu dilakukan koordinasi sejak awal proyek direncanakan, sedangkan pembahasan ruang lingkup pekerjaan, spesifikasi teknis kapal, serta lama pekerjaan bisa dilaksanakan misalnya saat market survei.

Dengan adanya info sedari awal, anggota INSA dapat melakukan persiapan apakah bisa menyediakan kapal berbendera Indonesia atau tidak, atau mengecek ketersedian kapal yang ada dengan jadwal pekerjaan yang diberikan. Sebagai catatan, hal ini perlu disinkronkan dengan PM 46 tahun 2019 yang berlaku saat ini atau peraturan yang menggantikannya.

Sofwan melanjutkan, INSA sangat mendukung usulan IPA tentang rencana tender  untuk beberapa lapangan dan KKKS sekaligus, supaya dapat menggunakan kapal yang sama dan memiliki jadwal berkelanjutan. Dukungan ini didasari dari mengingat salah satu masalah yang dihadapi anggota INSA selama ini adalah jadwal kerja yang terlalu singkat, sehingga tidak feasible untuk mendapatkan dana dari pihak perbankan.

INSA juga mendukung usulan IPA agar SKK Migas dapat memberikan standar kebutuhan kapal untuk lapangan migas yang memiliki kebutuhan teknis kurang lebih sama. Dengan adanya standar kebutuhan kapal, akan memberikan kesempatan agar kapal anggota INSA dapat lebih fleksibel digunakan di beberapa lapangan, sekaligus meningkatkan bankability dari sisi pendanaan. (*)


Your email address will not be published. Required fields are marked *

By using this form you agree with the storage and handling of your data by this website.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.